Nih Caranya Bikin Udara di Ruangan Berkualitas

Ilustrasi akibat membiarkan udara dalam ruangan tercemar polusi, ( Foto: Healthmeup)

MENGINGAT polusi udara bisa memengaruhi kandungan bumil, maka Anda perlu melakukan beberapa tip agar udara di ruangan tetap berkualitas. Berikut cara yang bisa Anda diadopsi untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Polusi udara memang tak sepenuhnya bisa dikontrol, tapi bumil bisa memiliki pilihan untuk menjaga kualitas rumah agar jauh dari polusi udara. Cara paling umum ada memakai ventilasi udara sebagai penyaring udara dalam ruangan.

Tak sebatas itu, masih ada cara yang bisa meningkatkan dan mengontrol kualitas udara dalam rumah. Mau tahu? Berikut ulasan lengkapnya, seperti dilansir Healthmeup.

- Beralih ke pembersih yang lebih ringan wanginya, dan bukan wewangian buatan.

- Berhenti menggunakan semprotan penyegar udara, deodoran, semprotan rambut, pembersih karpet, dan alat-alat furnitur.

- Buatlah udara segar di ruangan Anda. Bukalah jendela saat ada menyemprotkan penyegar udara dan pastikan kamar memiliki ventilasi untuk menyaring udara.

- Membawa suasana alam ke dalam ruangan. Letakkan tanaman kecil seperti lidah buaya, dimana ruangan akan terasa lebih sehat. Penelitian NASA menunjukkan bahwa memiliki tanaman dalam ruangan akan bertindak sebagai pembersih udara, dedaunan dan akar bekerja sama secara erat untuk menyerap polutan kimia yang dilepaskan oleh bahan sintetis.

- Menggunakan pembersih udara adalah cara efektif untuk menyingkirkan bakteri berbahaya dan polusi lainnya dan membuat udara tetap bersih. Sementara itu, bahwa AC bisa memurnikan udara pada dasarnya mereka hanya pendingin dan tak memurnikan udara karena memiliki dua tahap penyaringan. Di sisi lain, pembersih udara memiliki proses penyaringan sebanyak tujuh tahap, yang menjamin bahwa udara beredar sudah dibersihkan secara mendalam.

- Membuat zona larangan rokok di rumah Anda. Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia. Penelitian menunjukkan bahwa asap rokok meningkatkan risiko anak mengembangkan telinga, infeksi pernapasan, asma, kanker, dan sindrom kematian bayi mendadak ( SIDS ). Untuk perokok, kecanduan rokok bisa menyebabkan kanker, gangguan pernapasan, serangan jantung, dan stroke.(ind)